Popular Posts

Monday 17 October 2016

Home » , , » Tugas Kuliah II: Latihan Menulis Berita Investigasi

Tugas Kuliah II: Latihan Menulis Berita Investigasi

Berita Reportae Investigasi
Dibalik Elite Malioboro
Malioboro. Sebuah tempat yang menjadi salah satu andalan pengunjung saat datang ke Yogyakarta. Malioboro menjadi pusat pembelanjaan yang menjual berbagai jenis barang dari harga paling murah hingga harga yang sangat tinggi. Disitulah mengapa Malioboro menjadi salah satu obyek wisata domestik bahkan sampai turis mancanegara. Dan dari pasar inilah yang menjadi salah satu pemicu meningkatnya perekonomian di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sebagai kawasan wisata yang dikunjungi oleh banyak orang setiap harinya, ada beberapa hal yang sangat mengganggu pemandangan mata. Banyak bertebaran orang peminta-minta (pengemis), pengamen, dan juga pemulung yang ikut memenuhi kawasan Malioboro.
                Dalam pengamatan yang saya lakukan di kawasan Malioboro ini, saya mewawancarai salah seorang pengemis yang sudah sepuluh tahun mencari receh dengan mengemis tersebut. Ia adalah Ibu J (49 tahun). Ia memang memilih jalan hidupnya untuk meminta-minta demi memenuhi kebutuhan sehari-sehari. Ibu J tidak melakukan usaha lain seperti mencari pekerjaan untuk menafkahi dirinya. Ia sudah terlanjur nyaman dengan kebiasaan mengemis tersebut.
                Saya merasa pekerjaan ini baik saja. Wong saya nggak nyuri kok. Sah-sah saja kan?, statement tersebut yang membuat saya berfikir bahwa pastinya pengemis dan gelandangan-gelandangan lainpun memiliki mindset yang sama kalau pekerjaan menggelandang dan mengemis itu sah-sah saja dan tidak mengganggu orang-orang. Mereka juga tidak terlihat malu dengan melakukan hal-hal tersebut.
                 Kalau semakin banyak lagi orang-orang berputus asa dan tidak memiliki motivasi yang tinggi terutam pada masalah ekonomi. Dikhawatirkan akan muncul lebih banyak lagi pengemis-pengemis baru yang akan merusak pemandangan di kawasan Malioboro. Karena sejatinya mereka adalah sampah masyarakat. Disisi lain, kemunculan mereka menimbulkan perekonomian tidak meningkat karena jumlah pengangguran yang tinggi.
                 Dalam hal ini, peran Dinas Sosial sangat diharapkan untuk fokus dalam menangani kasus ini agar para pengemis dan gelandangan-gelandangan lainnya jera dan dapat menjalani hidup yang selayak-layaknya demi memajukan perekonomian daerah bersama.

No comments:

Post a Comment